Monday, April 9, 2012

A Letter to God.



karena memang tidak semua luka itu harus sembuh dengan sendirinya, dan tidak semua luka itu akan hilang kalau ditinggal di pinggir jalan, dan tidak semua luka menjadi manis jika diberi eskrim. ya, memang luka itu terkadang sembuh dengan sebuah obat dan juga waktu, tergantung dengan seberapa dalam luka yang terjadi. begitulah cerita tentang luka.

ya luka memang sakit, bahkan saat dibersihkan pun terasa perih, diberi alkohol 70% agar steril pun tetap perih, tapi memang, judulnya pun proses untuk pengobatan, ya memang begitu jalannya. tidak mungkin membersihkan luka dengan eskrim. memang tidak mungkin. 

luka itu pun ada karena pecicilan atau memang sudah takdirnya harus terluka, luka itu bukan sesuatu yang terduga. bahkan saat tidur pun bisa terluka. memang si luka ini terkadang datang di saat yang kurang tepat. biasanya sih.




well. 
if there's a chance, i'll try my best on giving the best for you and expect nothing from you.
i'll try to want nothing but to give everything i can to you.
it's easier to be a good one than a bad one, and it is true.
it's better lay a smile on my face to you than give a sad or angry face to you.
it's better to communicate with each other than keeping on a silent war, it's definitely true.
and the least but not last, it's better to showing my affection than to pretend indifference to you.
let's be honest, okay?


and forgive me, God.

No comments: