Friday, December 24, 2010

sesak.

sesak, bukan sesak dalam pernapasan, bukan juga sesak karena berada di dalam kerumunan. sesak, ya sesak. kehidupan saya akhir-akhir ini terasa menyesakkan. sesak. sesaak. sesak di bagian diri saya yang paling dalam sana. kenapa? entahlah, sesak saya ini sebenarnya tidak beralasan. bukan perkara ingin mempermasalahkan sesuatu, hanya saja ingin menikmati berjalannya waktu, tapi berakhir dengan rasa sesak ini. sesak sekali terasa, bagaikan rasa haus di tengah gurun pasir dan saya tidak punya pilihan lain selain pingsan atau mati di tengah gurun. hufh.

sesak ini, saya sebenarnya cuek dengan merasa-rasa hal seperti ini, tapi semakin tidak dirasa, semakin saya sadar terlalu menyesakkan kalu dibiarkan. saya berhadapan dengan hujan yang begitu dingin, ah, maafkan, saya bukan merasa angkuh atau apa, hanya saya merasa ada tembok yang semakin lama semakin tinggi. ingin saya menyapamu hai hujan, ingin saya bercengkrama, ingin saya memberi support, tapi tembok ini terlalu tinggi, saya butuh sesuatu untuk menghancurkannya. dengan begitu sesak ini akan sirna. sesak memang.


No comments: