sendiri = lemah

saya rindu, rindu dengan percakapan seorang teman, seorang kakak, seorang saudara yang sangat-sangat mengerti apa yang sedang saya butuhkan. percakapan yang cukup membuka pikiran dalam hal mengenai hidup. bertukar pikiran yang saat ini sering terjadi di larut malam, dan entah mengapa saat itulah saya bisa meresap nasihat-nasihat yang diberikan oleh saudara-saudara saya ini. meskipun saya tergolong dengan pengalaman hidup yang minim, namun dengan mendengarkan pengalaman hidup dari saudara saya ini cukup menginspirasi hidup yang saat ini saya jalani. kesabaran mereka dalam mendengar ocehan, cerita, serta kegundahan saya, saya rindu, bahkan saya pun merindukan menjadi pendengar baik dari semua cerita hidup saudara-saudara saya ini. 

sungguh saya sangat bersyukur memiliki seorang teman yang bisa memahami ketidakdewasaan dalam diri saya yang sedikit demi sedikit mencoba untuk hidup sebagaimana manusia dewasa, ya, seperti saudara-saudara saya ini. suatu saat, pasti, saya akan merasakan kehilangan, kesendirian, tanpa kehadiran orang-orang yang saya sayangi ini. dan saya pun akan sangat merindukan percakapan singkat dengan mereka. dan waktu itu pun akan tiba, di awal tahun yang beberapa saat lagi akan tiba. itulah salah satu titik terlemah yang harus saya hadapi.

Friends silhouetted 

By Mojo...