Salute and Applause.

satu kali..
dua kali..
tiga kali..
...
...
hingga kesekian kalinya. dan berhenti.

ada kata lelah untuk setiap hal, meskipun Tuhan tidak pernah menganjurkan hal yang berujung putus asa. tapi manusia bukanlah makhluk sempurna, karena sempurna itu hanya milik Tuhan. sebaik-baiknya hati manusia akan hancur tidak bersisa hanya dengan satu langkah manusia. putus asa akan sesuatu yang sudah bertahun-tahun yang lalu dijaga, dibela dengan penuh percaya. tapi percuma, karena putih itu sudah tidak bersisa, hanya ada hitam, hitam, dan hitam. 

kali pertama, mencoba memahami, kali kedua, mencoba menjaga, kali ketiga, mencoba untuk memulai hal baru. lalu dicukupkan dengan hati keras sekeras batu yang entah mengapa mengeras begitu cepat.

ini bukan mengeluh, hanya ungkapan "angkat tangan". you know, i give up.

hei anjing, ketika hidup tidak berjalan sesuai dengan kehendakmu, lalu engkau dengan bangganya menginjak hidup insan lainnya bak seorang permaisuri yang tidak luput dari dosa, itu sungguh lucu. hei anjing, ketika engkau merasa engkau adalah seorang korban tetapi bertindak bagaikan raja dari segala raja dan menginjak tersangka dengan atas nama korban, itu sungguh munafik. hei anjing, percaya atau tidak, ada hukum timbal balik di dunia ini, begitu juga dengan karma. hei anjing, tunjukkan taringmu bukan bulu halusmu yang tajam. hei anjing, untuk kesekian kalinya, cukup tumbuhkan hitam hanya pada dirimu, tapi jangan sebarkan hitam di tengah-tengah sisi putih insan yang lain, itu sungguh rendah. hei anjing, berkoarlah sekuat tenagamu, tapi lihat, siapa yang mendengar, siapa yang menutup telinga, dan siapa yang membalikkan badan. sungguh, memang engkau layak dengan kesepianmu, anjing.