senin pagi yang hangat.

pagi-pagi. yes, ini pagi hari, dan hari senin.

bangun tidur, shalat, alhamdulillah, lalu buat teh manis hangat. segar, senin pagi di rumah ditambah ramainya kaka sepupu beserta ponakan yang sudah besar, dan juga tentu ibunda. nongkrong pagi di dapur, ada bibi sedang masak, lalu ibunda datang, dan kaka pepupu juga. dimulailah obrolan pagi yang hangat.

obrolan yang sepertinya sangat familiar di telinga beberapa bulan yang lalu, lebaran sepertinya. obrolan mengenai target hidup. ahh. memang harus bersyukur, masih ada yang mau mengurusi hidup diri ini, dengan penuh pengharapan, kasih sayang, bimbingan, nasihat, dan segala usaha terbaik yang diberikan. alhamdulillah.

ada satu yang sangat menempel di telinga, kalimat ini, sepertinya memang bagai doa,

"nurutlah sama omongan orang tua, kalau ngikutin omongan orang tua itu semuanya jadi berkah lho"

bukan sekedar kalimat, tapi ini kalimat berdasarkan doa orang tua, berdasarkan pengalaman kaka sepupu yang selalu mendorong untuk memilih jalan hidup yang benar. ya, bukan berarti semua keinginan orang tua harus ditelan mentah-mentah dan dilakukan tanpa ada diskusi. tapi diskusi lah dengan bahasa yang benar terhadap orang tua, dengan begitu pasti ada titik temu bagusnya seperti apa. ingatlah, hidup itu harus ada targetnya. begitulah nasihat kaka sepupu. nanti pun kalau sudah mandiri, bisa bantu-bantu keluarga semuanya. lanjut ibunda.

ya, semuanya baik, doa, nasihat, semuanya itu baik. bismillah saja tapi. mudah-mudahan anak gadis ini bisa mengambil jalan hidup yang terbaik dengan cara yang benar. amin.

salam  pagi yang hangat dari kota kembang :),

terima kasih ka yuyun,

terima kasih ibunda.