Thursday, December 29, 2011

anak manusia.



hidup. ah lagi-lagi hidup sih.

ada cerita, seorang anak manusia. seseorang dengan kehidupan yang bisa dibilang lurus-lurus saja, diberi kepercayaan penuh oleh kedua orang tua. anak manusia ini hidup dengan penuh kebebasan, tapi harus bertanggung jawab, mawas diri, begitu sih bekal dari orang tuanya. 

itu masa lalu si anak manusia, lalu berlanjutlah hidup anak manusia ini. terpana dengan dunia baru, ada dunia yang sungguh menggoda, penuh nikmat, tapi entah mengapa berbenturan dengan bekal orang tuanya. lalu ada jalan tengah, mulai mencoba setengah-setengah, tidak mau rugi. atau mungkin bisa disebut belum berpendirian? bisa mungkin. dimulai lah hidup nikmat, tapi masih mawas diri.

lalu masa sekarang, hidup anak manusia ini masih berlanjut. terlalu takut dengan resiko sepertinya, lalu anak manusia ini berusaha keluar dari hidup nikmat. ingin kembali pada hidup damai. oh, ternyata tidak mudah bung!, anak manusia ini sudah tergelincir bebas, sulit untuk keluar. terlalu kelam sepertinya, bahkan baik dan buruk, benar dan salah pun menjadi kabur. labil. itulah nasib anak manusia.

tahukah, kesempatan itu terkadang hanya datang satu kali seumur hidup. terkadang.
tahukah, menutupi mata dari baik dan buruk itu adalah, bodoh.
tahukah, memberi efek negatif pada lingkungan skitar itu adalah, jahat.
tahukah, setiap kesalahan ada pintu maaf yang terbuka.
tahukah, ya cukup tahu saja. jangan dipaksa.




I don't know what I knew before
But now I know I'm wanna win the war
No one likes to take a test
Sometimes you know more is less

Feist - I Feel It All

No comments: