Thursday, September 29, 2011

terjaga

"hei anak muda", begitu sapanya. "ada apa gerangan?", anak muda pun bertanya-tanya, apa yang hendak ditanyakan tetua satu ini. "sudah waktunya ke alam mimpi, bergegaslah, sebelum matahari terbit", begitu lagi katanya. ah, memang tetua ini, sampai berbusa mulutnya pun tetap tidak bosan berkata hal yang sama. benar sih, sudah dini hari, entah apa yang menggoda dari terjaga di tengah malam. "apa yang membuatmu berat untuk ke alam mimpi anak muda?", tetua ini melanjutkan kata-katanya. anak muda ini pun berpikir, "entahlah", begitu jawabnya. "aku tidak tau apa yang begitu menggoda untuk tetap terjaga", lanjut anak muda.

mau dipikirkan pun tetap saja tidak mendapat jawaban pasti untuk pertanyaan tetua ini. "sudahlah, cepat ke alam mimpi sana, tidak seburuk pikiranmu anak muda", dalam keadaan setengah sadar tetua itu terus berbicara. "toh yang terjadi di alam mimpi belum tentu kenyataan", begitu sambungnya lagi. apalah ini tetua, sudah setengah sadar tapi masih saja memberi ceramah. anak muda ini pun tetap dengan terjaganya, keras kepala memang, tapi bagaimana kalau memang tidak tertarik untuk berbaring?. satu jam, dua jam, tiga jam, hingga matahari pun mulai menunjukkan batang hidungnya, anak muda ini masih dalam kegigihannya untuk terjaga. "ah, bodoh sekali, coba tidur sejenak", begitu kata anak muda. dilihatnya kursi tempat tetua itu tertidur, ada senyuman hangat di raut wajah tetua. "sebenarnya aku takut meninggalkan kejadian nyata hanya untuk alam mimpi, aku takut terhanyut dalam manisnya mimpi alam bawah sadar, aku takut kembali menginjak dunia nyata", dengan mata merahnya anak muda ini berbisik pada tetua.

No comments: