Monday, August 1, 2011

percuma

satu kata.
janjimu ternyata tetap terabaikan. percuma.
percuma mengumbar janji.
janji hanya setipis benang kusut.
janji yang mudah diingkari. lagi-lagi percuma.

Tuhan, sesungguhnya ini indah.
hanya keindahan ini tidak pada waktu yang tepat.
bahkan tidak pada tempat seharusnya.
lalu bagaimana cara mensyukurinya?
tidak tahu, jawabnya.
jawab seorang lemah hati di kericuhan sana.

lemah sekali.
lemah hatimu, terlalu.
lemah hatimu, ah sudahlah.
cukup dirasa, jangan berlebih.

No comments: