Monday, August 1, 2011

merenung

ada banyak cerita, entah dari mana ini harus dimulai. begitulah setiap ucap kata yang keluar pada saudara ini. ahh, rindu! lagi-lagi rindu karena lama tidak berjumpa, lama tidak bersua. ya rindu, rindu dengan gelak tawa, rindu dengan hal-hal tidak penting, juga rindu dengan pertemuan. maaf lah kalo sempat terbersit atau terkesan melupakan, tapi hati siapa yang tahu? hhe. 

katakanlah, sudah 2 bulan terhitung, dengan dua bulan ada banyak hal, ada cerita di ketinggian sana, cerita ibukota, dan terlalu banyak cerita kota kembang yang terlewati. dem! menyesal itu bukan pemecah masalah, hanya menambah beban pikiran, mungkin lebih baik diikhlaskan ya. begitu kata orang bijak di sana.

kemudian ada cerita kawan dari seberang sana, kawan yang baru disebut kawan dalam hitungan 1 bulan, kawan yang bahkan bisa membuat pikiran menghilang dari dimensi tempat yang satu ke tempat yang lain, bilang saja kawan ini bisa mengubah pikiran keruh ke dalam pikiran senang gembira penuh canda tawa tanpa beban hidup. tapi sayang kawan, kurang lama kita bersua. :)

halo bapa tua, bapa tua yang disayang yang dirindu, akhirnya dirimu datang membawa kehangatan di rumah. ah, bapa tua, terima kasih. apapun alasan yang kau berikan selalu bersifat logikal. begitulah bapa tua yang dikagumi. sehat-sehat bapa tua, semoga ibadah puasa kali ini berjalan lancar, juga untuk ibunda. semoga kesehatanmu selalu terjaga sampai lebaran nanti. oh iya, juga untuk sesosok abang yang sangat minim bertukar cerita.

semoga bulan agustus, bulan ramadhan ini memberi berkah untuk kita semua. jangan coba-coba menghitung berapa banyak dosa, karena sulit, sudah tidak terhitung, lebih baik menanam amal dan pahala. ah, semoga otak bijak penuh religi ini bisa bertahan tidak hanya sampai hari kemenangan, tapi sampai akhir hayat. amin.

No comments: