sunyi kota kembang.

jadi ini bandung? bandung yang sepi, bandung yang tidak ramai, bandung yang agak sejuk. mungkin ini sisi lain bandung. katakanlah semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. ya, orang-orang sedang sibuk, sibuk akan kepentingan sendiri, sibuk akan kepentingan bersama, dan sibuk akan kepentingan keluarga. jadi saya sibuk bagian mana? sebut saja sibuk untuk urusan keluarga. hmm. 

minggu lalu ajakan menemani ibunda ke seberang pulau sana memang tidak tertolakkan. bilang saja saya ingin bepergian jauh sebentar, hanya 4 hari kawan. di hari kepulangan, ada kabar, satu saudara berkata akan pergi dari bandung, bisa dibilang sibuk akan kepentingan bersama, dan beberapa saudara berkicau akan pergi ke ibukota sana, bisa dibilang sibuk akan kepentingan bersama juga. yeah, lalu bagaimana di bandung?

coba saya deskripsikan, bandung dengan minim orang-orang itu bagaikan, berjalan melewati sebuah daerah yang dipenuhi oleh benda mati yang hanya menjadi saksi bisu sebuah hingar bingar pesta pemilihan rumah tenggara sana yang seharusnya ramai, tapi apa mau dikata, semuanya hanya sepi. sepi, minim suara-suara. bahkan sengitnya matahari di siang bolong pun hanya ditemani tiupan angin sepoi-sepoi dan gerakan daun yang tertiup angin, tanpa ada kericuhan atau suara. 

bisa digambarkan, kehidupan bandung akhir-akhir ini seperti film hitam putih tanpa suara.sunyi.