belang, hitam - putih - abu

malam jumat, benar-benar malam jumat malam ini, haha, dengan aroma bunga melati yang entah datang dari mana tadi yang tidak sengaja tercium oleh sensor penciuman ini, walhasil sedikit merinding di tengah dingin kota Bandung yang menusuk ini.hehe. padahal baru 5 hari di kota panas jakarta sampe serang yang berhasil mengkelingkan ini kulit, padahal ketemu pantai pun tidak bung! dem.haha. ini lah nasib jiwa ingin jalan-jalan dengan modal optimis. 

kembali lagi, ini malam detik-detik menuju jam 24.00, ya anggap saja mendekati. berarti waktu menunjukkan waktu yang produktif untuk berandai-andai dalam kata-kata untuk dicurahkan ke dalam tulisan, alias curhat.haha. bukan curhat, hanya berandai andai. 

ada sebuah cerita, seekor burung parkit kecil dengan bulu yang berwarna hitam-putih-abu-abu, bisa dibilang dia ini turunan dari burng parkit bulu hitam dan bulu putih, jadi keluarlah warna belang abu-abu. suatu hari, burung ini tidak mendapatkan tempat yang bisa dikatakan sebagai home atau tempat berpulang yang nyaman. lalu ada seekor burung parkit dengan peranakan yang sama hingga bulunya belang abu-abu, dengan sedikit bercengkerama, akhirnya burung parkit kecil ini mendapat tempat yang nyaman. kembali bercengkrama, bertukar pikiran, hingga akhirnya burung parkit kecil ini tersadar, sebuah tempat dengan istilah home ini ada di dua tempat asal ia dilahirkan, yaitu area burung parkit bulu hitam dan bulu putih. dan kembali burung parkit kecil ini tersadar, berpikir terlalu lama cukup menyita waktu, lebih baik menikmati jalannya waktu detik demi detik dengan berbagai hal yang entah akan terjadi ke depannya.

semangatlah dikau burung parkit kecil, janganlah terlalu rapuh, hidup bukan kejam, hanya caranya saja sulit untuk diterima. jadi, kuatkan mental hidup!