Monday, December 6, 2010

night lau.

hujan malam itu romantis, tapi sayangnya, keromantisan ini hanya berujung pada pojokan angkot malam yang setia mengantarkan saya pulang. hai gerimis, saya sudah lama tidak melihatmu, melihatmu itu membuat saya ingin berhenti berkedip hanya untuk mengawasi gerak gerikmu. tapi sayang, gerimismu terlalu dingin, dingin, bahkan kedinginanmu membekukan kedipan mata saya.

hai gerimis, apa kau melihat, ada seorang marmut yang diam-diam mengawasimu di kejauhan. meskipun engkau terasa dingin, tapi marmut ini setia menunggu, menunggu sebuah tatapan, sebuah kehangatan matahari yang akan datang. meskipun marmut ini hanya bisa berharap, berharap, dan berharap.



Secret admirer
by uncommonmuse 

2 comments:

diandaluna said...

edas si maneh galau

Hanna Fadhila said...

hhahaha..galau sampe akhir taun aja yan..

eh met ultah yaannn :)