mimpi menyembuhkan.

kemarin malam, entah ada penyakit apa yang datang menyerang tubuh saya ini, saya menggigil, panas, pusing, dan bersin disertai meler di hidung yang tidak tertahankan. bahkan saya menyetir di tengah2 rasa menggigil yang semakin menjadi-jadi saat mulai mendekati rumah. dan alhamdulillah, saya tidak memberikan kabar bahwa saya ini tabrakan dan sebagainya, tapi saya selamat. alhamdulillah. penyakit ini ternyata sedang mewabah di himpunan saya. IMG = Ikatan Mahasiswa Ga sehat. ya bisa dibilang seperti itu, karena sebagian besar terkena penyakit yang sama dengan saya, dengan sirkulasi waktu yang berbeda pula. beberapa hari yang lalu satu teman saya sudah berhasil sembuh dari penyakit ini, dan akhirnya diikuti dengan 4 orang anak kontrakan yang sakit, dan terakhir ya apesnya saya.haha.

mungkin memang waktunya sakit ya, atau mungkin Yang Di Atas ini tahu kalau saya sedang malas kuliah atau selalu gundah ga jelas kalau ke kampus saat melihat sesuatu??. ya mungkin itu yg bener. semalem itu saya bermimpi, mimpi yang diluar dari ekspektasi saya, sebuah mimpi yang bisa membuat saya melayang, merasa ada bunga bermekaran dalam badan saya, semuanya terasa sangat indah, tidak ada yang hitam, hanya ada putih. ya begitulah gambaran dari perasaan saya di mimpi itu. tapi saat saya terbangun, saya pun tersadar, bahwa semua itu hanya mimpi, bukan kenyataan. hufh, sedikit kecewa, tapi ada hal positif, saya terbangun dengan keadaan yang mulai membaik, meskipun masih demam dan lemas serta flu yang tidak berhenti. mungkin mimpi ini sengaja diberikan oleh Yang Di Atas untuk sedikit menyembuhkan saya, dan mungkin karena Yang Di Atas pun tahu, hal ini lah yang bisa membuat saya merasa sebahagia itu meskipun hanya mimpi. mimpi itu hanya sebuah fantasi yang berjalan seiring dengan tertidurnya kita di bawah alam sadar. 

ada yang bilang, mimpi itu bisa diatur, ya, mungkin mimpi kemarin malam itu benar2 mimpi yang tidak terencana. tapi mimpi itu tidak nyata, dan hanya ada dalam bayang2 semata. meskipun saya sedikit bahagia dengan mimpi semalam, saya merasa miris, karena yang bisa saya dapatkan hanya sebuah mimpi, mimpi yang hanya berupa fantasi, fantasi yang sangat jauh dari dunia nyata. dan mimpi itu putih, saya bahagia, sedangkan dunia nyata tu hitam putih, terkadang abu2.