masi ada sisa area abu-abu.
sebagaimana yang dituliskan Tuhan, nasib siapa yang tahu? akan selalu ada abu-abu untuk misteri hidup. begitu pula dengan yang sudah berlalu dengan angin. lalu saya berjalan dengan mengikuti alur hidup yang saat ini cukup menyita sebagian waktu, mencari nafkah. sungguh beribu terima kasih karena dalam kondisi hidup tak menentu saat itu, Yang di Atas, dengan kasih sayangnya membuka satu jalur baru dalam hidup.
meskipun sudah berlarut lama, ada satu yang mengganjal, sesuatu yang dipercaya salah, lalu terus dilanjutkan dengan alasan, setiap hidup ada yang mengatur, karena manusia bukan Tuhan, yang mengatur seluruh hajat hidup orang, biarkan Tuhan untuk mengurus satu hal itu. setiap malam pun selalu terbersit, apakah ini pembenaran? atau hanya tindakan egois yang sering dicapkan pada diri saya oleh orang banyak? who knows.
satu ketika saya pun sedikit menyinggung satu hal tersebut dengan kiasan pada ibunda dan ayahanda. dan jawaba pun sama, "kalau Tuhan sudah berkehendak, mau bilang apa?" sungguh jawaban menusuk, tapi memang benar. mau menangis sampai berdarah pun semua yang terjadi maka terjadilah. kun fayakun.
di akhir nanti pun, yang akan saya lakukan adalah menerima keadaan untuk sesuatu yang mustahil untuk diubah kecuali dengan memutar balik waktu dan mencatat sejarah baru. mustahil. mungkin, besok atau suatu hari nanti, saya pun akan bisa terbangun dengan perasaan lega dan akhirnya pun ikhlas menerima sesuatu yang sudah menjadi realita hidup di masa kekinian.
sungguh terima kasih Tuhan, untuk berjuta nikmat yang engkau beri..
In the company of strangers
You find the enemy within, no
And the walls that capture evil
Keep the faith from getting in
In the company of strangers
Bad Company - Company of Strangers
serius sekali ini tulisan. :|